Berkat Sinergi dengan Berbagai Pihak, Kab. Ngawi Lampaui Target PAT
Sinergi percepatan tanam guna mengejar ketertinggalan produksi yang mengalami kemunduran di musim sebelumnya akibat cuaca buruk el nino yang panjang terus didorong oleh Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PSIPKH) Dr. drh. Agus Susanto, M.Si.
Agus, yang juga sebagai Penanggung Jawab Tim Satuan Tugas Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Jawa Timur, sowan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Supardi, S.E. M.Si. pada Selasa, 27 Agustus 2024 kemarin. Pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Rapat DKPP Kab. Ngawi tersebut dimaksudkan untuk melakukan koordinasi, kolaborasi dan sinergi percepatan PAT di Kabupaten Ngawi.
Seperti diketahui PAT, atau Penambahan Areal Tanam, merupakan program Strategis Kementerian Pertanian dimana salah satunya melalui kegiatan pompanisasi air untuk mengaliri lahan yang kering.
Supardi menyatakan bahwa Kabupaten Ngawi telah memenuhi, bahkan melampaui, target PAT seluas 1.239,32 ha atau 144,9%. Walau target telah terlampaui, disampaikan Supardi tetap berkomitmen untuk menambah luasan PAT dengan mengakomodir lahan-lahan yang masih belum dimanfaatan, khususnya pada lahan hutan. “DKPP Ngawi beserta jajaran siap mengawal dan berkomitmen penuh (untuk) mendukung keberhasilan kegiatan Satgas Darurat Pangan, khususnya di Kabupaten Ngawi,” tandasnya.
Sementara itu, Agus Susanto mengapresiasi dan merasa bangga kepada Kabupaten Ngawi, melalui DKPP, yang melampaui target PAT. “Saya bangga atas pencapaian DKPP Kabupaten Ngawi yang telah meraih peringkat 1 Indeks Pertanaman Padi (IPP) tertinggi dari Kementerian Pertanian,” ungkap pria asal Kulonprogo tersebut.
Dinyatakan Agus bahwa keberhasilan tersebut buah dari sinergitas semua pihak. “(Capaian) ini semua merupakan berkat kerja sama semua pihak, baik petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, PPL, TNI, Polri, dan stakeholder lainnya, serta dukungan yang kuat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi,” tegasnya.
Melihat potensi yang ada, Agus pun berharap penambahan capaian PAT di Kabupaten Ngawi harus terus dilakukan walau telah melebihi target. Hal ini utuk untuk menunjang pencapaian PAT Provinsi Jawa Timur.
Hadir pada pertemuan koordinasi yang diinisiasi DKPP Kabupaten Ngawi tersebut a.l. perwakilan Direktorat Serealia Ditjen Tanaman Pangan, BSIP Jawa Timur, Perwira Seksi Teritorial Kodim 0805/Ngawi, serta jajaran DKPP Kabupaten Ngawi.
Pada kesempatan yang lain, pengolah data dari DKPP Kabupaten Ngawi melaksanaan pengisian data pemetaan dan polygon luasan areal tanam untuk mengidentifikasi lahan yang belum masuk kedalam pendataan oleh BPS Kabupaten Ngawi. (BAR/NH)